Kamis, 05 Januari 2012

direct sencing

dIRECT-sENSING sERVICES
 

Electrical Conductivity, MIP and FFD

The number of direct-sensing technologies available to direct-push units has greatly increased in the last 10 years. S2C2 can now provide direct sensing services to determine chlorinated and non chlorinated VOCs and aromatic petroleum hydrocarbon impacts coupled with continuous soil lithology data. Direct-sensing requires competent proven operators and analysts to generate high quality data.
 The experience and technological know-how gained through thousands of feet of direct-sensing sampling has been extremely valuable in interpreting data.  Pattern recognition is a key component to interpreting direct-sensing data.  Because of this experience S2C2 has been successful at mapping historic fill/native interfaces, confining units, potential contaminant preferential pathways, and metals contamination  at numerous sites throughout the urban Northeast and Mid-Atlantic states.
All of S2C2’s direct-push units are capable of pushing the MIP®, FFD or Conductivity probes. Whether it requires a track mounted Geoprobe® 6620DT, a truck mounted Geoprobe® 6600 or 5410, or an ATV Bobcat® with Geoprobe®, S2C2 has the experience and tools to finish the job on-time in a variety of site conditions.
Advantages of Direct Sensing
Obtain rapid VOC, Petroleum and lithologic information
Provide “Real-Time” displays of depth, conductivity, and speed
Determine thickness and lateral extent of lithologic units
Limited soil sampling required to confirm log response
No drill cuttings
Construct detailed geologic cross sections
Locate appropriate lateral and vertical placement of wells
Target zones for injection of HRC®,ORC®, etc.
Conductivity readings collected 20/secondfinish the job on-time in a variety of site conditions.


Name               : EKO SUPRIYANTO
NPM               : 09330141
Class                : 5D

DIRECT-SENSING SERVICES
Electrical Conductivity, MIP and FFD
The number of direct-sensing technologies available to direct-push units has greatly increased in the last 10 years. S2C2 can now provide direct sensing services to determine chlorinated and non chlorinated VOCs and aromatic petroleum hydrocarbon impacts coupled with continuous soil lithology data. Direct-sensing requires competent proven operators and analysts to generate high quality data.
 The experience and technological know-how gained through thousands of feet of direct-sensing sampling has been extremely valuable in interpreting data.  Pattern recognition is a key component to interpreting direct-sensing data.  Because of this experience S2C2 has been successful at mapping historic fill/native interfaces, confining units, potential contaminant preferential pathways, and metals contamination  at numerous sites throughout the urban Northeast and Mid-Atlantic states.
All of S2C2’s direct-push units are capable of pushing the MIP®, FFD or Conductivity probes. Whether it requires a track mounted Geoprobe® 6620DT, a truck mounted Geoprobe® 6600 or 5410, or an ATV Bobcat® with Geoprobe®, S2C2 has the experience and tools to finish the job on-time in a variety of site conditions.
Advantages of Direct Sensing
• Obtain rapid VOC, Petroleum and lithologic information
• Provide “Real-Time” displays of depth, conductivity, and speed
• Determine thickness and lateral extent of lithologic units
• Limited soil sampling required to confirm log response
• No drill cuttings
• Construct detailed geologic cross sections
• Locate appropriate lateral and vertical placement of wells
• Target zones for injection of HRC®,ORC®, etc.
• Conductivity readings collected 20/secondfinish the job on-time in a variety of site conditions.

Selasa, 03 Januari 2012

ilmu fisika

Ilmu Fisika


Program studi Fisika mempunyai enam bidang peminatan yaitu:
  1. Fisika Nuklir dan Partikel
  2. Fisika Material
  3. Fisika Instrumentasi
  4. Geofisika
  5. Fisika Medis
  6. Fisika Zat Mampat
Peminatan Fisika Nuklir dan Partikel bertujuan menghasilkan lulusan dengan kemampuan analisis sangat tinggi yang kompeten dalam teori partikel elementer dan nuklir serta mampu menganalisis dan memprediksi peristiwa alam. Bidang kompetensi lulusan ini adalah: Fisika Nuklir dan Aplikasi, Mekanika Kuantum, Analisis Numerik, serta Pemrograman Komputer.
Peminatan Material dan Zat Mampat bertujuan menghasilkan lulusan yang kompeten dalam identifikasi, modifikasi dan rekayasa material dengan pengalaman praktis yang handal dan pemahaman konsep dasar sains yang kuat. Bidang kompetensi untuk peminatan ini adalah Nanoteknologi Material, Fisika Kimia, Material Khusus, dan Rekayasa Meterial. Selain itu peminatan ini juga memberikan keahlian khusus sesuai dengan bidang minat yang dipilih yaitu : Material Logam, Material Magnetik, Material Komposit, Material Keramik, Material Polimer dan Material Elektronika.
Peminatan Fisika Instrumentasi bertujuan menghasilkan lulusan yang kompeten dalam menganalisis, menduplikasi, memodifikasi, mengembangkan, merancang, melakukan inovasi dan membuat prototype alat-alat instrumentasi elektronika saintifik dan industri. Bidang kompetensi lulusan ini adalah: Sensor dan Aplikasi, Pengukuran dan Interfacing, Mikroprosesor, Komputer (Perangkat Keras dan Pemrograman), Pengujian Tak Merusak (Non Destructive Testing), Metrologi, Pemrosesan Sinyal Analog dan Digital, Instrumentasi Pengukuran Besaran-besaran Fisika, serta keahlian khusus sesuai dengan bidang minat (Instrumentasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Instrumentasi Pengukuran, serta Instrumentasi Kendali/Kontrol).
Peminatan Geofisika bertujuan menghasilkan lulusan yang kompeten dalam eksplorasi geofisika (akuisisi data, processing, analisis dan interpetasi data) yang bertumpu pada penguatan aspek konsep dasar geosains, komputasi numerik dan aplikasi langsung di lapangan dalam eksplorasi migas, geothermal, batubara, mineral, lingkungan serta mitigasi bencana. Lulusan peminatan ini memiliki kompetensi di bidang : Geologi dan Geodesi, Komputasi Numerik (Matlab, Fortran, dsb), Metoda Geoelektrik dan Elektromagnetik, Metoda Gravitasi, Metoda Geomagnetik, Metoda Seismik, Instrumentasi Geofisika, Eksplorasi Minyak Bumi, Eksplorasi Geothermal, dan Geofisika Lingkungan
Peminatan Fisika Medis bertujuan menghasilkan lulusan yang profesional dan kompeten dalam optimasi aplikasi fisika di bidang kesehatan antara lain berkaitan dengan radiasi nuklir, sinar X, ultrasonik,resonansi magnetik dan laser terutama untuk pencitraan diagnostik dan terapi onkologi. Lulusan peminatan ini adalah ilmuwan sekaligus mitra kerja para dokter di rumah sakit, peneliti di berbagai institusi dan profesional di industri. Bidang kompetensi lulusan dari peminatan ini adalah : Radioterapi, Pencitraan Diagnostik Medis, Kedokteran Nuklir, Biologi Radiasi, Instrumentasi Medis, serta keahlian khusus sesuai dengan bidang minat (Biofisika dan Fisika Medis-Radioterapi, Radiodiagnostik dan Kedokteran Nuklir).

sejarah ilmu fisika

Sejarah Perkembangan Ilmu FisikaMenurut
   
Richtmeyer
, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:

  • Periode Pertama
,Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :2400000 SM - 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun =365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembanganmatematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit(termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudahada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi“Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain.Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada“Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik,Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus;kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalamrevolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis

  • Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkanmetoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet. Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, TeoriKinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, PersamaanLagrange.Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
 

  • Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisikayang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalamMekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam FisikaKuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain.Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
  • Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapafenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangankonsep fisika yang lebih mendasar lagisekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode inidikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengankecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangatkecil (teori kuantum).Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalahkesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalamtransformasi partikel.Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan olehSchroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikelsub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu danteknologi.

Besaran Turunan dan Satuannya Dalam Ilmu Fisika - Fisika

Besaran Turunan adalah besaran yang terbentuk dari satu atau lebih besaran pokok yang ada. Besaran adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat dinyatakan dengan angka.
Misalnya adalah luas yang merupakan hasil turunan satuan panjang dengan satuan meter persegi atau m pangkat 2 (m^2). Luas didapat dari mengalikan panjang dengan panjang.
Berikut ini adalah berbagai contoh besaran turunan sesuai dengan sistem internasional / SI yang diturunkan dari sistem MKS (meter - kilogram - sekon/second) :
- Besaran turunan energi satuannya joule dengan lambang J
- Besaran turunan gaya satuannya newton dengan lambang N
- Besaran turunan daya satuannya watt dengan lambang W
- Besaran turunan tekanan satuannya pascal dengan lambang Pa
- Besaran turunan frekuensi satuannya Hertz dengan lambang Hz
- Besaran turunan muatan listrik satuannya coulomb dengan lambang C
- Besaran turunan beda potensial satuannya volt dengan lambang V
- Besaran turunan hambatan listrik satuannya ohm dengan lambang ohm
- Besaran turunan kapasitas kapasitor satuannya farad dengan lambang F
- Besaran turunan fluks magnet satuannya tesla dengan lambang T
- Besaran turunan induktansi satuannya henry dengan lambang H
- Besaran turunan fluks cahaya satuannya lumen dengan lambang ln
- Besaran turunan kuat penerangan satuannya lux dengan lambang lx